Tahukah anda sejarah dari Kaos Oblong atau T-Shirt ?

Kaos oblong atau T- Shirt pada awalnya sering  digunakan sebagai pakaian dalam para tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Penamaan T-shirt sendiri  tidak jelas  secara pasti apa maknanya dibalik penulisan huruf T, ada yang menyebut  Tees dan ada  juga karna bentuknya seperti huruf T. Hal  yang paling umum diterima adalah nama T-shirt berasal karena bentuknya yang seperti huruf "T", atau di karenakan sering digunakan oleh pasukan militer sebagai "training shirt"
Kaus oblong  adalah pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu, dan perut,  biasanya tidak memiliki kancing, kerah, ataupun saku yang pada jaman sekarang sudah mulai dikembangkan dengan berbagai mode sesuai dengan trend. Dikarenakan pengguna  jenis pakaian ini adalah pemuda-pemuda maka perkembanganya sangat pesat hingga lahir berbagai jenis kerah yang bermunculan seperti V-Neck serta penambahan kancing untuk pemanis tampilannya. Seiring dengan perkembangannya kaos oblong juga digunakan oleh kaum wanita dan berbagai tingkat usia dari bayi, remaja, hingga orang dewasa untuk dipakai dalam kesehari-harian karena simple dan mudah dalam perawatannya.
Kaos oblong di Indonesia sendiri  konon mulai masuk dibawa oleh penjajah kita yaitu Belanda. Namun pada saat itu perkembangannya belum pesat, sebab pakaian jenis ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, karena di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal. Kaos oblong di Indonesia mulai berkembang pada awal tahun 70an dengan tidak banyak pilihan warnanya yaitu warna dari dasar kaos oblong pada awal kemunculannya Warna Putih dan banyak digunakan hanya untuk pakaian dalaman saja yang pada saat itu muncul merek-merek seperti Swan, 77, Cabe Rawit dan beberapa merek lainnya yang hingga kini sebagian merek tersebut masih eksist.

 

http://blog.tshirt-factory.com/wp-content/uploads/2010/03/marlon-brando.jpg